JVS Mall - Pernah ngalamin rasa terbakar yang nggak enak saat ngevape? Bukannya dapet uap yang smooth, justru tenggorokan jadi panas dan batuk? Itu yang disebut burn taste atau rasa terbakar. Masalah ini bisa dialami siapa saja, baik pengguna pod, mod, maupun disposable vape.
Baca juga : 3 Rekomendasi MOD Yang Harus Kalian Coba
Tapi tenang! Burn taste bisa dicegah kalau Sahabat Vapers tahu penyebabnya dan cara menghindarinya. Yuk, simak panduan lengkapnya biar pengalaman ngebul kamu makin nyaman dan maksimal!
Burn taste adalah rasa terbakar yang muncul saat menghisap vape. Biasanya, ini terjadi karena kapas di dalam coil sudah kering atau terbakar. Beberapa vapers juga menyebutnya sebagai burnt hits atau dry hits.
Perbedaan Burnt Hits & Dry Hits
Dry Hits: Uap yang dihasilkan mulai hambar atau berkurang, tapi belum ada rasa terbakar.
Burnt Hits: Sudah muncul rasa gosong yang bikin tenggorokan sakit dan nggak nyaman.
Kalau Sahabat Vapers ngerasain dry hits, itu tanda awal coil mulai kekeringan. Jangan diabaikan, karena kalau terus dipakai, bakal jadi burnt hits yang lebih parah!
Kenapa burn taste bisa terjadi? Ini beberapa penyebab utamanya:
Pakai watt lebih tinggi dari batas yang direkomendasikan bisa bikin liquid cepat menguap, sehingga coil jadi kering dan terbakar.
Solusi :
Selalu sesuaikan watt dengan rekomendasi pabrik yang biasanya tertera di kemasan coil.
Terlalu sering menghisap vape tanpa jeda bisa bikin kapas nggak sempat menyerap liquid, akhirnya coil jadi kering dan gosong.
Solusi :
Beri jeda beberapa detik antar hisapan, biar kapas bisa menyerap liquid dengan baik.
Nggak semua device bisa dipakai dengan liquid VG tinggi (Vegetable Glycerin). Semakin tinggi kadar VG, semakin kental liquid-nya, sehingga lebih sulit terserap ke kapas.
Solusi :
Pilih liquid sesuai dengan jenis device yang Sahabat Vapers pakai. Pod system biasanya cocok dengan liquid 50:50 PG/VG, sementara mod bisa menggunakan VG lebih tinggi.
Kalau coil baru langsung dipakai tanpa direndam liquid terlebih dahulu, kapas di dalamnya bisa langsung terbakar.
Solusi :
Lakukan priming coil sebelum pemakaian pertama dengan cara:
Coil yang dipasang kurang rapat atau kurang sesuai bisa menyebabkan kebocoran dan membuat coil lebih cepat panas.
Solusi :
Pastikan coil terpasang dengan benar dan gunakan coil original untuk performa terbaik.
Bagaimana cara tahu kapan harus mengganti coil? Ini tanda-tandanya:
Kalau mengalami salah satu dari tanda di atas, segera ganti coil untuk pengalaman vaping yang lebih baik.
Tips: Coil original dari JVS Mall bisa bikin pengalaman vaping lebih maksimal dan tahan lama!
Coil nggak punya masa kedaluwarsa, tapi seiring waktu pemakaian, performanya bakal menurun. Berapa lama coil bisa bertahan? Ini beberapa faktor yang mempengaruhi:
Frekuensi Vaping – Makin sering ngevape, makin cepat coil harus diganti.
Jenis Liquid – Liquid dengan VG tinggi atau pemanis tinggi bikin coil lebih cepat kotor.
Daya yang Digunakan – Vape dengan watt tinggi bisa memperpendek umur coil.
Estimasi Umur Coil
Pemakaian ringan – 2–4 minggu
Pemakaian berat – 5–10 hari
Kalau Sahabat Vapers pengen coil lebih awet, pastikan selalu menggunakan liquid berkualitas dan merawat vape dengan benar!
Burn taste memang bikin pengalaman ngebul jadi nggak nyaman, tapi bisa dihindari kalau Sahabat Vapers tahu penyebabnya dan cara mengatasinya!
Tips agar bebas burn taste:
Gunakan watt sesuai rekomendasi
Beri jeda saat ngevape (jangan chain vaping)
Pilih liquid yang cocok dengan device
Lakukan priming coil sebelum pemakaian pertama
Pastikan coil terpasang dengan benar
Waktunya upgrade coil dan device Sahabat Vapers! Cek koleksi lengkap JVS Mall, toko vape online dengan harga fair & produk original!
Klik di sini untuk beli coil dan device terbaru!
JVS MALL solusi belanja online kebutuhan Vape! Mau tahu cara mudah beli kebutuhan vape online masa kini?
Nah tunggu apalagi? Langsung aja gabung ke JVS Mall dan penuhi kebutuhan vapemu!